SEJARAH BERDIRINYA LKP PRINT

  

Picture
Pada tahun 2004 akhir, mahasiswa bernama Moh. Helmi Kurniawan mampu menyelesaikan studinya di Universitas Islam Malang (UNISMA) jurusan Teknik elektro dengan predikat sangat memuaskan. Setelah proses kelulusan, ia belajar ilmu computer di Pusat Komputer (PUSKOM) UNISMA. Dengan didorong oleh keinginan yang kuat untuk mempelajari ilmu computer, ia mengabdikan diri untuk menjadi asisten di PUSKOM. Walaupun dengan tanpa bayaran tetapi semangat untuk menuntut ilmu sangatlah besar. Ia berprinsip bahwa “ Dengan Ilmu Hidup Jadi Mudah “.

Pada awal tahun 2005, ia memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya dan membuka rental computer. Sambil menjalankan bisnisnya, helmi tetap berusaha untuk melamar pekerjaan ke beberapa perusahaan. Dan Akhirnya pada bulan Juli 2005, ia berhasil mendapatkan pekerjaan di PT. Garuda Food, Tbk yang berlokasi di Jl. Larangan – Gresik. Akan tetapi pekerjaan itu tak sesuai dengan dirinya sehingga pekerjaan itu hanya bertahan selama 6 bulan saja.

Setelah keluar dari perusahaan, ia pun kembali menggeluti dunia komputer dengan meneruskan usaha rental yang sempat ia jalankan. Waktu pun berjalan seiring dengan semangat untuk tetap belajar komputer, hingga pada suatu saat ada permintaan dari salah satu siswa SMA yang juga pelanggan rental komputer untuk memberikan kursus kepadanya dan teman-teman bermainnya. Helmi pun berfikir bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan ijin membuka kursus, sehingga legalitas sertifikat yang dikeluarkan bisa diakui oleh masyarakat. Informasi pun segera ia kumpulkan untuk mendapatkan ijin. Setelah semua persyaratan ijin didapatkan, ia segera mengirimkan berkas ke Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi. Akhirnya ijin pun keluar tertanggal 20 Maret 2006 dengan nama “PRERA COURSE” yang berarti PRERA = Prejengan Raya (kampung tempat tinggal helmi) dan COURSE = kursus.  Dengan Nomor : 421-9/273.04.Js/429.102/2006

  Dengan susunan :

Pimpinan          : Moh. Helmi Kurniawan, S.T.

Instruktur          : Moh. Helmi Kurniawan, S.T.

                            Subhan Abdul Ghofur

Proses belajar mengajar pun berjalan dengan baik. Dengan tetap menjalankan bisnis rental computer, proses kursus pun dapat berjalan dengan lancar.

Pada bulan September 2007, PRERA COURSE mengajukan permohonan untuk pembuatan Akta Notaris ke Notaris Arief Juniar H, SH dan keluar pada tanggal 5 Oktober 2007 dengan nama Lembaga Pendidikan Luar Sekolah “PRERA COURSE”.

Adapun susunannya sebagai berikut :

Pendiri              : Moh. Helmi Kurniawan, S.T.

                            Nurhidayat Wahid
 

Ketua                : Moh. Helmi Kurniawan, S.T.

Sekretaris         : Nurhidayat Wahid

Bendahara       : Suwarti

 
Pada Tahun 2008, merujuk dari surat Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi untuk berkumpul di Aula Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi yang membahas tentang Himpunan Pengelola dan Penyelenggara Kursus (HIPPKI) dan Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia (HISPPI), maka bergabunglah PRERA COURSE menjadi anggota HIPPKI dan Moh. Helmi Kurniawan, S.T. (Pimpinan LKP PRERA COURSE), dipercaya menjadi sekretaris HISPPI periode tahun 2008 – 2012.

Pada bulan Januari 2009, PRERA COURSE mengajukan permohonan untuk pembuatan Akta Notaris pergantian nama ke Notaris HERU ISMADI, SH yang beralamat di Jl. Adi Sucipto 22 Banyuwangi dan keluar pada tanggal 28 Pebruari 2009 dengan nama Lembaga Pendidikan Luar Sekolah “ PRINT “.



PEDOMAN


UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa fungsi Pendidikan Nonformal (PNF) adalah sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal, dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

Kursus sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal mempunyai kaitan yang sangat erat dengan jalur pendidikan formal. Selain memberikan kesempatan bagi peserta didik yang ingin mengembangkan keterampilannya pada jenis pendidikan tertentu dan juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan pendidikan keterampilannya yang tidak dapat ditempuh dan tidak terpenuhi pada jalur pendidikan formal.